Monday, 21 December 2015

Surat Kecil untuk IBU



Hari ini adalah tanggal 22 Desember 2015. You know what? yes, its the special day for a million moms in the world. Begitu bahagianya ketika melalui hari ini. Seluruh dunia bahkan di Negara ini ribuan anak-anak serentak menyerukan ucapan terimakasihnya untuk sang malaikat tanpa sayapnya. IBU. Begitu lembut terdengar dan begitu tulus saat diucapkan. Seperti kasih sayangnya yang tidak bisa lagi dihitung berapa banyak.

Aku begitu mencintaimu, Bu. Sama seperti yang lainnya, bahwa aku juga hanyalah seorang anak yang masih selalu menyebut-nyebut namamu ketika aku tak ingin jauh darimu. Dan kini aku disini, sendiri. Jauh dari mataku kau berdiri disana, ditempat kau menumpahkan segala kasih sayang dan air mata.
Aku merindukanmu, Bu. Ini sudah hari kesekian aku tidak melihat senyum tulusmu dan tidak merasakan kehangatan kasih sayangmu. Kini aku telah tumbuh menjadi seorang wanita yang umurnya sudah tidak belasan lagi.

22 tahun. Selama itu kau membesarkanku, mendidikku, membimbingku, dan menjadi temanku berbagi dari segala hal. Selama itu pula dirimu hanya terpaku untuk membuatku menjadi makhluk yang jauh lebih baik untuk medapatkan surgaNya. Dengan segenap hati, dirimu menyadari bahwa aku hanyalah sebuah titipan yang harus kau jaga. Tidak  peduli berapa liter peluh keringatmu terbuang, beribu tetes air matamu terjatuh, yang aku tau bahwa dirimu hanya ingin melihatku bahagia.

Namun, kini sudah waktunya kau berhenti dengan segala hal yang begitu melelahkan. Berhenti di suatu titik yang sudah saatnya kau tersenyum bahagia. Teruslah menyayangiku tanpa beban seperti dulu lagi. Teruslah menjadi malaikatku dan teruslah bahagia sampai nanti. Terimakasih kasih ibuku, telah ada dan telah menghadirkanku ke dunia ini. Terimakasih untuk terus melihatku tumbuh besar hingga saat ini. Dan tunggulah sebentar lagi, kebahagiaan itu akan aku datangkan kepadamu. Bersabarlah untuk menunggu. Aku ingin membuatmu bahagia dan akan selalu bahagia.

Tidak ada sutera yang begitu lembut seperti belaianmu bu. Tidak ada tempat yang paling nyaman selain berada dipangkuanmu. Tidak ada bunga yang cantik selain senyummu. Dan tidak ada jalan yang begitu sempurna seperti yang dicetak oleh langkah kakimu. Kau adalah alas an kenapa aku ada. Terlahir dari rahimmu adalah sebuah keajaiban dalam hidup. Seorang wanita yang telah memberi kami cinta dan pengorbanan.

I still love you.
Thanks for always being there for me, love me, care me, no one can ever replace you in my life. Happy Mother’s Day

-@ekaayl-

Tuesday, 15 December 2015

H U J A N


Hari ini hujan kembali turun dan terus mengalir deras. Begitu deras sampai segala hal buruk yang kurasa hilang kembali. Mungkin hujan sudah tahu bahwa aku menyukainya, sehingga dia terus turun untuk menghiburku karna suasana hatiku saat ini sedang buruk. Benar-benar buruk hingga aku tak mampu menahan tangis, iya aku menangis. Alunan petir yang berderu begitu menyayat hati saat suaranya yang begitu menggelegar, itulah gambaran suasana hatiku. Betapa tidak, kehidupan ini begitu berat. Aku mencoba untuk terus bersyukur dan tidak mengeluh tapi hati siapa yang bisa kuat jika gundah serta perasaan yang tak menentu terus-terusan tiba.

Rasa macam apa ini yang begitu mengiris relung hatiku, sakit bahkan sangat sakit saat aku terus menelusuri jawabannya. Terkadang saat aku diam untuk menghindari suasana buruk ini, air matapun mengalir. Ketika hal ini terjadi aku berharap hujan akan turun, karna saat hujan berhenti, suasana hatiku menjadi lega dan sedikit terobati. Setiap bulir air hujan yang jatuh dan mengalir, dia membawa sedikit hal-hal buruk yang mengganggu pikiranku.

Membawanya jauh dan tak mengembalikannya. Suasana hatiku cukup membaik saat hujan turun. Ketika hujan kembali turun hanya hal-hal indah yang datang menghiburku. Kenangan-kenangan indah yang kualami. Terlihat bodoh memang, karna aku mulai membayangkan saat aku bersamanya, kenangan saat kita masih saling menyapa. Tak dipungkiri juga jika aku suka tersenyum simpul ketika mengingat setiap detailnya. Aaah khayalanku terlalu tinggi.

Tuan disana tak akan pernah tahu bahwa aku hanya bisa melakukan hal bodoh terhadapnya, membuat hatiku lega setelah dia menyiksa pikiran dan hatiku. Datang ke mimpiku lalu memberikan kisah palsu yang tak pernah menjadi nyata. Setiap malam aku hampir tersiksa karnanya, hatiku berdebar dan pikiranku tak tenang saat memikirkannya. Itu adalah hal burukku yang tak aku sukai. Tetapi saat ini hujan turun, segala hal buruk telah terhapus sejenak meskipun beberapa saat lagi hal itu akan datang lagi.

Hanya hujan yang mampu membuatku diam, menampilkan hal-hal indah kepadaku menunjukkan sedikit jawaban dari pertanyaanku yang belum dia jawab. Hanya ilusi saja itu sudah membuatku bahagia. Andai saja itu akan menjadi sebuah kenyataan dan bukan hanya mimpi belaka.

Aku bisa gila, dan akan benar-benar gila terus-terusan mengingat namanya. Memupuk harapan yang tak kunjung dia balas dengan sapaan hangat. Bahkan aku tidak mampu menerka berapa banyak rintikan hujan yang turun untuk menenangkanku. Hujan inipun hanya mampu menghapus hal-hal buruk tapi tidak menghapusmu dariku.
                                 ------------------------------------------------------------ 
*Hihi kok jadi curhat gini yah? Maklum lah kebetulan suasananya lagi pas banget sih buat nulis dan kebetulan saya lagi seneng nulis. Cuaca disini hujan, udah jam 4 sore dan waktunya saya untuk pulang dari kantor, tapi karna diluar masih hujan jadi saya urungkan niat pulang dan duduk kembali dimeja kerja saya. Nah, daripada bengong gak jelas dan biar gak bosen jadi saya buka laptop yang tadinya sudah saya masukkan ke dalam tas lalu iseng-iseng buka blog eh taunya muncul inspirasi buat nulis. Yah, say amah apa Cuma bisa ngungkapin disini aja. (ini enggak 100% bener kok ) “its just a feeling, and not the truth”.

Selamat sore semua, jangan lupa ya untuk bahagia. Semoga malam ini kalian diberkahi dengan kebahagiaan ^^

Catatan Kecil : @ekaayl

Thursday, 10 December 2015

Catatan on Friday


Jika aku disini menanti, Ku harap kau selalu menjaga
Jika aku disini berdo'a, Ku harap kau juga selalu berdo'a
..
Jika aku disini memantaskan diri, Ku harap kau meningkatkan kualitas dirimu.
Jika aku disini berusaha menjadi makmum yang baik,
Ku harap kau disana berusaha untuk menjadi imam yang baik.
..
Jika aku disini belajar menjadi Khadijah yang tangguh,
Ku harap engkau mampu menjadi Muhammad yang selalu menjadi panutan
Jika aku disini bersabar untuk bertemu denganmu,
Ku harap kau juga tak lelah untuk terus menemukan ku.
..
Sabarlah wahai hati
Mungkin kau tak bisa seperti roket yang dapat meluncur dengan cepat ke arah tujuan mu
tapi ku yakin setiap doa yang ku lantunkan semoga menjadi kompas untukmu
Kompas yang akan menunjukkan arah kemana tulang rusukmu berada.
..
Sabarlah wahai diri
Setiap rindu yang selalu tercurahkan di sepertiga malamku
Rindu itu pula yang akan membawa mu pulang ke tulang rusukmu
Karena Sang Rindu selalu tahu kemana arah yang akan dia tuju.
..
Biarlah waktu yang akan menyingkap tabir rahasia Illahi ini
Biarlah waktu yang  akan menjadi saksi cinta diantara kita
Biarlah waktu yang akan membuktikan bahwa cinta sejati itu selalu menjaga maruahnya
Dan biarlah waktu yang pada akhirnya membuat kita tersenyum bahagia
Bahagia karena kau mendapatkanku dan akupun bahagia mendapatkanmu

Menjadi tenang bersamaku dan akupun damai mendampingimu
Beribadah berdua denganNya untuk menyempurnakan ketaatan
Menjemput riha-Nya dalam syahdu kehalalan



on Friday, Dec 11th 2015
Lampung

Catatan Kecil - @ekaayl

"Bikin puisi ini butuh konsentrasi tinggi, saya harus ngalahin rasa baper yang udah hampir meluap-luap dan udah gak sanggup untuk menahannya. Yah, tapi apalah yang mampu kita lakukan? perkara itu mudah atau sulit untuk menyikapi apa yang sedang kita rasakan, udah barang tentu cuma Sang Pencipta rasa lah yang tahu kapan semua ini akan selesai. Kita hanyalah sebatas Insan yang penuh dengan harapan. Berharap bahwa apa yang kita angankan nantinya akan terjadi dan berujung bahagia. Tapi, sekali lagi itu hanyalah sekedar angan yang belum jelas akan menjadi kenyataan atau hanyalah lewat saja. Untuk saat ini saya tidak bisa berbicara lebih tentang apa yang saya rasakan, karena yang saya rasakan hanyalah takut. Takut bahwa keadaan akan berubah, takut bahwa harapan tidak sesuai kenyataan, dan takut bahwa akan adanya kekecewaan. Yang bisa saya lakukan hanyalah terus memperbanyak do'a serta memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Meminta kepadaNya untuk memberikan apa yang saya harapkan. Memohon bahwa jalan ke depan akan semakin mudah, dan memintaNya untuk mendatangkan "dia" berada disini----

Monday, 30 November 2015

Jangan tanyakan "Kenapa"

Hallo sahabat maya ~


Buat kamu yang tengah menunggu dan mencari abjad yang pernah tersuguhkan
dalam tumpukan kata disini sebenarnya masih ada.
Jelas.. dan sama sekali tidak tersentuh menjadi runtuh

Tapi cukuplah, abjad itu tetap terangkai manis memenuhi ruang ini .
Tanpa harus kamu tahu keberadaannya.
Tidak harus ada alasan bukan ?
Jadi jangan pernah tanyakan mengapa atau kenapa :)


Abjad itu sama seperti yang lain.
Penuh rangkaian kalimat yang tertoreh apa adanya.
Tentang hati, rasa dan suasana yang semestinya.
Tidak ada yang berlebih dan berkurang.
Cuma sekedar kamu tahu, setiap abjad tentang siapapun di sini adalah special .
Karena tidak semua ungkapan bisa dengan bebasnya mengisi kisi-kisi pada ruang yang terkadang bersarang laba-laba ini


Akhirnya, semakin jelas ketika sang Maha menunjukkan ke Maha-an Nya .
Kamu yang selalu baik dan terlalu baik dari dulu hingga saat ini.
Semoga abjad yang kini tersusun seperti rumah susun cukup mewakili untuk menghentikan pencarianmu.
Jangan pernah Tanya mengapa atau kenapa  ?
Karena abjad-abjad ini masih selalu ada

Jangan pernah bertanya mengapa dan kenapa
Aku diam bukan berarti abjad itu telah tiada
Aku tak peduli bukan berarti abjad itu sudah mati
Namun, aku hanya ingin menjaga
Menjaga apa yang seharusnya aku jaga
Agar aku tidak terlena pada sesaatnya rasa

Aku tahu, bahwa Sang pencipta rasa
menakdirkan setiap garis abjad untuk nantinya bisa berkata
namun kuyakini, tidak dengan melebihkan bahkan mengurangi
semuanya bertahan disini

iya, masih disini

Sunday, 15 November 2015

Tuhan Tidak Pernah Tidur



Tuhan tidak pernah tidur,,
seperti itulah keyakinanku yang melambung tinggi tentang hidup. Ini hanyalah fatamorgana bahwa hidup memiliki cerita tersendiri yang telah Tuhan susun skenarionya. Hidup di dunia bagaikan drama dimana kita terlahir untuk menyambut bahwa dunia yang Tuhan ciptakan memang indah dengan segala hiasannya yang bisa membuat kita lupa, dan pada akhirnya kita kembali lagi dalam rengkuhannya sebagai sosok diri yang hanya bisa menanggung segala upadaya kita di dunia. Itulah hidup.

Dan sekali lagi, Tuhan tidak pernah tidur,,
segala cobaan yang kita dapati, cobaan hidup yang menguras batin kita, membuat air mata kita tercucur beribu-ribu tetes, serta raga yang terkadang tak mampu untuk menangkap segala cobaan. Menyerah. Bukan waktunya untuk menyerah, hidup dan waktu belum berhenti seperti lampu yang tak lagi memiliki energi lalu padam. Hidup tidak seperti itu, selemah apapun diri kita dan serapuh apapun hati kita menerima cobaan yang Tuhan berikan, itu tidak menjadikan kita sosok yang tak berikhtiar, melainkan rasa syukur dan segala ketawakalan kita pasrahkan pada Sang Penentu hidup. Tuhan.

Melihat apa yang kita perbuat di dunia, apa yang kita persembahkan pada dunia, dan apa yang kita ambil di dunia. Sekali lagi, Tuhan tidak pernah tidur...
aku merasakan dan memahami, hidup itu tidak semulus kulit bayi yang baru lahir dan tidak sejernih air yang jatuh dari kerajaan
Nya. Tapi, hidup adalah seperti puzzle yang harus kita tata dan kita lengkapi kotak kosong yang belum teratur. Bagiku hidup adalah keanugerahan yang Tuhan ciptakan yang harus kita selimuti dengan keimanan, agar kelak bukan angin topan yang kita rasakan melainkan angin yang terus bersemilir lirih yang mengipasi tubuh kita. Itulah hidup. Hidup bukan hanya kesenangan, tapi juga penderitaan yang harus kita hadapi. Inilah hidupku yang mungkin tak seramah hidup mereka yang selalu berhias tawa dan berbalut suka. Hidupku telah digariskan bersama derita yang terus datang bertubi, tapi dengan segala yang Tuhan beri, tak henti syukur terucap dari hati serta bibirku, doa serta usaha untuk menghapus segala derita terus kujalani. Inilah aku yang mencoba menghadapi takdir Tuhan. Karena aku tahu, Tuhan tidak pernah tidur...

Aku terus hidup seperti gadis lain, yang terus berpangku senyum meski hati murung, meneriakkan tawa meski hati selalu terluka, dan membiarkan hati menangis. Sekali lagi, aku tak mengeluh atau berputus asa, tapi usaha dan terus berusaha menjadi yang terbaik. Apapun itu yang kulakukan, tak lebih hanya karna aku ingin menjadikan derita itu menjadi sebongkah kebahagiaan. Karna aku percaya, doaku serta usahaku akan dilihat dan di dengar oleh Tuhan, yang nantinya akan dia kabulkan..


“Jangan pernah mengeluh tentang apa yang kalian pikir itu tak memuaskan hati, dan jangan pernah memutus asa kalian jika gagal yang kalian ingini belum jua kalian temui, bersyukurlah karena setidaknya kalian hidup jauh lebih baik dari apa yang aku pahami, aku pun bersyukur hidup dalam kesederhaan ini dan tidak meminta berlebih karna kesombongan yang nantinya akan kita temui, percayalah... TUHAN tidak pernah tidur” – Catatan Kecil-

Friday, 13 November 2015

Doodle Art ??

Hallo, udah lama engga nulis di blog yang gak seberapa ini. oh iya, coba deh liat header blog aku, menurut kamu... lucu kah? menarik kah? unik kah ? bagus kah? atau... malah aneh? Maklum lah punya program photoshop tapi bekum ahli banget ngoperasiinnya, jadi ya iseng-iseng bikin header buat blog aku dan hasilnya.....*liat header di atas*

Ngomong-ngomong soal header nih, disitu aku sisipin gambar DOODLE ART yang gak bagus-bagus juga. Itu doodle yang aku buat sendiri *plis jangan komen*. kamu udah tahu belum apa Doodle Art ?



Mungkin sebagian dari kamu sudah tidak asing dengan istilah doodle. Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia berarti "mencoret". Mencoret merupakan hal paling gampang dan mudah di lakukan, dengan media untuk menulis, seperti kertas, pulpen dan pensil, kita dapat menghasilkan sebuah coretan. Kegiatan "mencoret" seperti ini juga sering disebut dengan doodling. Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik. 
Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran kita *intinya tetep pake perasaan lah ya*.

Doodle Art kadang mampu menenangkan hati si pembuatnya. Semakin di buat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya. Aku sendiri bikin doodle harus dalam keadaan suasana hati yang bagus, kalau misalnya lagi badmood  yah mau bikin berlembar-lembar pun tetep hasilnya bakalan nggak bagus. Kadang seni itu muncul di waktu yang tidak kita duga loh *kalau ini sih teori aku aja, jadi jangan percaya-percaya banget hehe*

Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya saat kamu merasa bosan pelajaran dikelas, pastinya sering mencoret-coret di kertas tulis kan?? coretan tersebut adalah doodle art.





Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, bahkan di koran atau di kertas bekas pun bisa. Lebih menarik lagi jika kita bisa menyulap dinding dengan coretan doodle art yang bagus. Aku punya keinginan, suatu saat nanti saat aku sudah memiliki rumah sendiri, disalah satu sudut dinding rumahku akan aku buat lukisan doodle yang fullpict alias satu dinding penuh. Kebayang kan itu seninya gimana? Pasti bagus banget.
Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya. Saya mengenal doodle sekitar tahun 2012 di internet. Karna semuanya terlihat unik jadinya saya tertarik untuk bisa membuat doodle. Membuat doodle tidak perlu kursus atau belajar dengan guru seni, tapi saya cukup belajar sendiri dengan cara mengamati, mencoba, memodifikasi, dan mengeksplor menjadi sebuah karya yang menarik dan memiliki nilai seni yang menurut saya tinggi.


Sekian pemaparan tentang Doodle Art dalam Catatan Kecil saya. Terimakasih sudah membaca dan sudah mengunjungi blog saya. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi kalian. Oya, tidak lupa saya berpesan “jangan pernah berhenti untuk menghasilkan sebuah karya seni, eksplor kemampuanmu lebih dalam karena setiap manusia pasti memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan” 

-@ekaayl-

Thursday, 8 October 2015

Disini-



Hujan

Pertanda baik jika aku selalu terdiam melihat air turun ke belahan dunia ini
Pertanda baik juga apabila kesejukan begitu terasa saat merasuk kedalam jiwa
Pertanda baik jika semua harapan harapan dan doa dikabulkanNya

lalu, Bersama hujan seluruh kenangan akan sirna
tetesan tiap tetesannya membekas, mengair tak berarah
membasahi tanah, menyisakan kerinduan akan hal yang tak berbalas

setiap rindu pasti membutuhkan jawaban
setiap nyanyia pasti membutuhkan irama
setiap harapan pasti membutuhkan kepastian
begitulah hujan, kedatangannya begitu dinantikan
menghilangkan kegelisahan setiap insan
dan beitulah aku, yang sejenak terdiam
menatap kejam tentang keadaan yang tak kunjung padam

aku bersama hujan
disini, dan masih disini
menantikan hal baik, menantikan jawaban dari segala rindu
membiarkan waktu terus melaju
dan sampai detik inipun, aku masih menunggu
"KAMU"


   - @ekaayl -

Tuesday, 29 September 2015

Perjuangan, belum berakhir !!



Semasa kini, 22 tahun aku hidup. Hidup bagai burung yang ingin terbang namun sayapku belum mampu untuk mengepak. Bingung, iya tentu hal itu selalu datang bahkan masa demi masa rasa bingung menjadi candu dalam diriku. Aku selalu merasa bahwa aku tidak mampu berbuat apa-apa. Hanyalah seorang anak yang selalu merengek dan menangis tersedu. Hanyalah seorang sahabat yang tidak berhenti mengeluh dan membuat kekesalan. Dan juga, hanyalah seorang perempuan yang masih belum percaya diri “apa yang harus aku tunjukkan?”

Seiring waktu berjalan, aku belajar. Belajar bagaimana memahami hidup. Bagaimana agar aku tetap bahagia dan tertawa di bumi ciptaanNya. Agar aku tidak berpikiran pendek untuk cepat-cepat ke SurgaNya. “Hidup adalah garisNya”. Dia-lah yang menentukan kapan kita lahir dan kapan kita harus berakhir pada bungkusan kain putih dan bersemayam ditempat kita diciptakan. Itulah hal kecil yang membuatku tersadar, bahwa sampai detik ini aku masih disini.

Banyak hal indah yang selalu aku genggam, dan hal buruk juga tidak lewat terjadi. Hal buruk dan hal baik jika dihitung keseimbangannya maka hal buruklah yang akan membuat hal baik berada di nilai paling rendah. Iya, aku berproses dan belajar dari segala hal buruk yang terjadi. Aku tidak sama sekali menyesali ataupun takut, namun aku bersyukur karna setidaknya itu adalah peringatan. “ada hikmah disetiap cobaan yang datang” , kalimat itu masih teringat jelas dipikiranku sampai detik ini.

22 tahun ini, aku berhasil meraih mimpiku. Kecilku hanyalah berisi tentang angan-angan dan khayalan. “nanti aku jadi apa ya?” “aku bisa sukses nggak ya?”- hal kecil seperti itulah yang dulu aku khayalkan. Namun, BerkatNya lah yang membuatku bisa melewati semua langkah demi langkah itu. Saat aku berhasil menyelesaikan 6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun ku di Sekolah Menengah Pertama, 3 tahun ku di Sekolah Menengah Atas, dan 3,8 tahun Ku di Universitas. Siapa yang menyangka?? . bahkan aku pun masih belum percaya. Namun, lagi-lagi Allah memberikan jawabanNya. Inilah aku, inilah jalan yang harus aku lalui, inilah tempat yang harus kamu singgahi, dan inilah perjuangan yang harus aku jalani.

Namun, ini bukanlah akhir dari segalanya. Karna semua keberhasilan bukanlah puncak dari segalanya. “jika kita keluar dari pintu yang satu, maka kita harus siap memasuki pintu yang lainnya”- sekali lagi, kalimat itu masih selalu aku ingat.

PERJUANGAN, belum berakhir. Selagi ada jalan maka disitulah bukan waktunya kita berhenti, tapi teruslah berjalan sampai kita tidak bisa lagi mencari. Sukses bukan seberapa tinggi pendidikan kita, juga bukan seberapa banyak uang kita, tapi sukses (bagiku) adalah saat kita benar-benar menciptakan kebahagian untuk diri kita dan orang lainnya.

Catatan Kecil :

-          Alhamdulillah akhirnya bisa mendapatkan gelar Sarjana. Semoga keberkahanNya tidak lepas dari segala hal apapun. Terimakasih Ibu & Babe untuk semuanya, Terimakasih adikku, saudara-saudaraku, & seluruh sahabatku untuk dukungan dan do’anya. Terimakasih :)

(                (@ekaayl )

Monday, 31 August 2015

Wanita itu.....

Orang yang berpikir kalau kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa mereka rengkuh setiap saat,.. betapa bahagianya mereka?

Wanita itu… selalu saja menjadi gugup setiap kali ia merasa terlalu bahagia. Bagi wanita itu… kebahagiaan layaknya balon tiup yang biasa dimainkan saat masih kecil. Disaat ia menyentuh bola balon yang berwarna pelangi disekelilingnya… balon tersebut pecah.

Dihadapan kebahagiaan, wanita itu… menyerah sebelum ia berusaha menggapainya.
Setiap saat wanita itu melangkah ke dunia luar, ia sering merasa tak terlihat. Dia terdorong kesana kemari dan terinjak.. dan saat ia berbaur di dunia keramaian, dia seolah tidak terlihat dimata orang lain. Itu sebabnya wanita itu… bersembunyi di dalam kamarnya. Kamar yang kecil itu terasa begitu nyaman baginya. Bagai sangkar burung yang sayapnya telah patah. Di dalam ruangan itu, ia dapat bernapas dengan bebas. Dia tidak pernah membayangkan dunia luar, atau merindukan dunia di luar sana..

Setidaknya sampai saat ini…
setidaknya sampai saat ini…

Wanita itu… percaya bahwa takdir seperti tali yang secara diam-diam menghubungkan hatinya dengan orang lain. Dengan tali yang tak terlihat itu, dia merasakan getaran walau hanya sedikit. Yang menghubungkan orang untuk merasakan dan memahami satu sama lain.

Saat hati seseorang tiba-tiba terhubung dengan terlalu banyak hati, membuat wanita itu merasa tidak nyaman. Lalu takdir…. Tolong berhenti menarik hatiku untuk terhubung dengan kuat.
Bagi wanita itu, sebuah luka mirip seperti  terjatuh kedalam air yang dalam. Semua penonton yang tidak tahu seberapa dalamnya luka itu kerap bertanya, kenapa dia tidak dapat menarik dirinya dari dalam air itu. Ada terlalu banyak orang yang melupakan dan meremehkan luka orang lain. Wanita itu.. tidak mau mendengarkan perkataan kosong itu. Setidaknya dari satu orang…

Setidaknya… dari satu orang itu.

Ada waktu dimana kau mengira seseorang  yang datang sambil lalu malah meninggalkan jejak dihatimu saat mereka pergi. Hanya ketika dia pergi, ia menyadari dalamnya arti pertemuan mereka.

wanita itu… percaya bahwa kehidupan adalah sebuah penyesalan yang datang terlambat.
Pintu wanita itu.. tak pernah terbuka untuk waktu yang sangat lama. Di depan pintunya yang berdebu, ia menemukan undangan menuju dua dunia yang sangat berbeda. Seseorang yang datang mendekat padanya seperti hembusan angin segar. Dan seseorang yang menghalangi angin seperti tempat perlindungan dalam badai.


Untuk pertama kalinya, wanita itu menjadi takut akan hasratnya untuk membuka pintu. Yang sekarang sedang ia lihat secara diam-diampun, wanita itu… masih takut untuk begitu dalam membawa ke dasar hatinya. Wanita itu.. menyikap luka dan perlahan-lahan menunggu agar orang itu membuka pintunya.


                                                                               -@ekaayl-

Kutanyakan Senja itu...



Senja masih saja bertahan. Mempertahankan keasriannya yang memesonakan ratusan pasang mata. Disenja itu aku menaruhkan sedikit asaku bahwa cinta yang sejatinya masih terpendam berharap  menemukan persinggahannya.

Dengan penuh harapan kukatakan kepada sang senja, dimanapun dia berada, apapun pekerjaannya, dan bagaimana parasnya, kelak sang dermaga cinta itu akan  menyambut hatiku untuk bersinggah lalu menetap dihatinya.

Terkadang rasa iri menyelimutiku, melihat para hawa bercumbu manis dengan sang adam yang saling mengutarakan isi hatinya. Iri melihat mereka yang saling menyatukan jemari, berjalan seiringan ditaman, bergurau manis nan manja mengisi keheningan.
 Lantas diriku disini menatap hati yang kosong, menunggu sang dermaga cinta menarik hatiku. Melihat jemari yang selanya belum diisi dengan jemarinya, berjalan dalam kesendirian, serta hanya mampu bercanda dengan diri sendiri, berceloteh kecil serta bertanya-tanya siapakah sosok pujangga yang mendermakan cintanya untukku.
Kini aku tertegun, terdiam, terpaku,..
 
mengoyakkan gejolak ini agar tak lagi mengelu-elukan cinta yang belum mampu kugenggam, hanya mungkin waktu yang akan menjawab segala kerisauan yang tengah tergenang. Menggenangkan hati yang tak kunjung surut oleh derasnya aliran cinta. Cinta yang dahulunya aku dapatkan, tetapi kini telah menghilang hingga belum mampu untuk aku gantikan. Sejuta tanya tentang kapan waktu itu akan terjawab untuk menjawab segala risau yang menumpuk dihatiku.

 Kini aku mengabadikan dalam diriku bahwa sejatinya hanya cintalah yang nantinya akan tumbuh, bersemi, hingga akhirnya layu. Perlu cara yang ampuh bagaimana menghidupkan kembali cinta yang telah layu.

entahlah, bahkan senja pun tak mampu menjawabnya….


                                                                                       -@ekaayl-