Sunday, 15 November 2015

Tuhan Tidak Pernah Tidur



Tuhan tidak pernah tidur,,
seperti itulah keyakinanku yang melambung tinggi tentang hidup. Ini hanyalah fatamorgana bahwa hidup memiliki cerita tersendiri yang telah Tuhan susun skenarionya. Hidup di dunia bagaikan drama dimana kita terlahir untuk menyambut bahwa dunia yang Tuhan ciptakan memang indah dengan segala hiasannya yang bisa membuat kita lupa, dan pada akhirnya kita kembali lagi dalam rengkuhannya sebagai sosok diri yang hanya bisa menanggung segala upadaya kita di dunia. Itulah hidup.

Dan sekali lagi, Tuhan tidak pernah tidur,,
segala cobaan yang kita dapati, cobaan hidup yang menguras batin kita, membuat air mata kita tercucur beribu-ribu tetes, serta raga yang terkadang tak mampu untuk menangkap segala cobaan. Menyerah. Bukan waktunya untuk menyerah, hidup dan waktu belum berhenti seperti lampu yang tak lagi memiliki energi lalu padam. Hidup tidak seperti itu, selemah apapun diri kita dan serapuh apapun hati kita menerima cobaan yang Tuhan berikan, itu tidak menjadikan kita sosok yang tak berikhtiar, melainkan rasa syukur dan segala ketawakalan kita pasrahkan pada Sang Penentu hidup. Tuhan.

Melihat apa yang kita perbuat di dunia, apa yang kita persembahkan pada dunia, dan apa yang kita ambil di dunia. Sekali lagi, Tuhan tidak pernah tidur...
aku merasakan dan memahami, hidup itu tidak semulus kulit bayi yang baru lahir dan tidak sejernih air yang jatuh dari kerajaan
Nya. Tapi, hidup adalah seperti puzzle yang harus kita tata dan kita lengkapi kotak kosong yang belum teratur. Bagiku hidup adalah keanugerahan yang Tuhan ciptakan yang harus kita selimuti dengan keimanan, agar kelak bukan angin topan yang kita rasakan melainkan angin yang terus bersemilir lirih yang mengipasi tubuh kita. Itulah hidup. Hidup bukan hanya kesenangan, tapi juga penderitaan yang harus kita hadapi. Inilah hidupku yang mungkin tak seramah hidup mereka yang selalu berhias tawa dan berbalut suka. Hidupku telah digariskan bersama derita yang terus datang bertubi, tapi dengan segala yang Tuhan beri, tak henti syukur terucap dari hati serta bibirku, doa serta usaha untuk menghapus segala derita terus kujalani. Inilah aku yang mencoba menghadapi takdir Tuhan. Karena aku tahu, Tuhan tidak pernah tidur...

Aku terus hidup seperti gadis lain, yang terus berpangku senyum meski hati murung, meneriakkan tawa meski hati selalu terluka, dan membiarkan hati menangis. Sekali lagi, aku tak mengeluh atau berputus asa, tapi usaha dan terus berusaha menjadi yang terbaik. Apapun itu yang kulakukan, tak lebih hanya karna aku ingin menjadikan derita itu menjadi sebongkah kebahagiaan. Karna aku percaya, doaku serta usahaku akan dilihat dan di dengar oleh Tuhan, yang nantinya akan dia kabulkan..


“Jangan pernah mengeluh tentang apa yang kalian pikir itu tak memuaskan hati, dan jangan pernah memutus asa kalian jika gagal yang kalian ingini belum jua kalian temui, bersyukurlah karena setidaknya kalian hidup jauh lebih baik dari apa yang aku pahami, aku pun bersyukur hidup dalam kesederhaan ini dan tidak meminta berlebih karna kesombongan yang nantinya akan kita temui, percayalah... TUHAN tidak pernah tidur” – Catatan Kecil-

No comments:

Post a Comment