Tuesday, 15 December 2015

H U J A N


Hari ini hujan kembali turun dan terus mengalir deras. Begitu deras sampai segala hal buruk yang kurasa hilang kembali. Mungkin hujan sudah tahu bahwa aku menyukainya, sehingga dia terus turun untuk menghiburku karna suasana hatiku saat ini sedang buruk. Benar-benar buruk hingga aku tak mampu menahan tangis, iya aku menangis. Alunan petir yang berderu begitu menyayat hati saat suaranya yang begitu menggelegar, itulah gambaran suasana hatiku. Betapa tidak, kehidupan ini begitu berat. Aku mencoba untuk terus bersyukur dan tidak mengeluh tapi hati siapa yang bisa kuat jika gundah serta perasaan yang tak menentu terus-terusan tiba.

Rasa macam apa ini yang begitu mengiris relung hatiku, sakit bahkan sangat sakit saat aku terus menelusuri jawabannya. Terkadang saat aku diam untuk menghindari suasana buruk ini, air matapun mengalir. Ketika hal ini terjadi aku berharap hujan akan turun, karna saat hujan berhenti, suasana hatiku menjadi lega dan sedikit terobati. Setiap bulir air hujan yang jatuh dan mengalir, dia membawa sedikit hal-hal buruk yang mengganggu pikiranku.

Membawanya jauh dan tak mengembalikannya. Suasana hatiku cukup membaik saat hujan turun. Ketika hujan kembali turun hanya hal-hal indah yang datang menghiburku. Kenangan-kenangan indah yang kualami. Terlihat bodoh memang, karna aku mulai membayangkan saat aku bersamanya, kenangan saat kita masih saling menyapa. Tak dipungkiri juga jika aku suka tersenyum simpul ketika mengingat setiap detailnya. Aaah khayalanku terlalu tinggi.

Tuan disana tak akan pernah tahu bahwa aku hanya bisa melakukan hal bodoh terhadapnya, membuat hatiku lega setelah dia menyiksa pikiran dan hatiku. Datang ke mimpiku lalu memberikan kisah palsu yang tak pernah menjadi nyata. Setiap malam aku hampir tersiksa karnanya, hatiku berdebar dan pikiranku tak tenang saat memikirkannya. Itu adalah hal burukku yang tak aku sukai. Tetapi saat ini hujan turun, segala hal buruk telah terhapus sejenak meskipun beberapa saat lagi hal itu akan datang lagi.

Hanya hujan yang mampu membuatku diam, menampilkan hal-hal indah kepadaku menunjukkan sedikit jawaban dari pertanyaanku yang belum dia jawab. Hanya ilusi saja itu sudah membuatku bahagia. Andai saja itu akan menjadi sebuah kenyataan dan bukan hanya mimpi belaka.

Aku bisa gila, dan akan benar-benar gila terus-terusan mengingat namanya. Memupuk harapan yang tak kunjung dia balas dengan sapaan hangat. Bahkan aku tidak mampu menerka berapa banyak rintikan hujan yang turun untuk menenangkanku. Hujan inipun hanya mampu menghapus hal-hal buruk tapi tidak menghapusmu dariku.
                                 ------------------------------------------------------------ 
*Hihi kok jadi curhat gini yah? Maklum lah kebetulan suasananya lagi pas banget sih buat nulis dan kebetulan saya lagi seneng nulis. Cuaca disini hujan, udah jam 4 sore dan waktunya saya untuk pulang dari kantor, tapi karna diluar masih hujan jadi saya urungkan niat pulang dan duduk kembali dimeja kerja saya. Nah, daripada bengong gak jelas dan biar gak bosen jadi saya buka laptop yang tadinya sudah saya masukkan ke dalam tas lalu iseng-iseng buka blog eh taunya muncul inspirasi buat nulis. Yah, say amah apa Cuma bisa ngungkapin disini aja. (ini enggak 100% bener kok ) “its just a feeling, and not the truth”.

Selamat sore semua, jangan lupa ya untuk bahagia. Semoga malam ini kalian diberkahi dengan kebahagiaan ^^

Catatan Kecil : @ekaayl

No comments:

Post a Comment