Friday, 23 December 2016
DRAMA AKHIR TAHUN
Ada kelam yang telah bersemayam.
Menapaki setiap jalan yang cahanya kian temaram.
Ada rindu yang sudah terlalu menggebu.
Berharap pertemuan antaranya menjadikan drama baru.
Ada kecewa yang lukanya semakin menganga.
Air mata pun mengalir tak kuasa menahannya.
Ada tawa yang terdengar begitu lantang ditelinga.
Nada-nada bahagia mulai terpancar begitu mempesona.
Ada luapan emosi yang membuncah begitu dalam.
Menahan sesak hingga semuanya terlihat muram.
Ada seribu kata yang tersembunyi dibalik jendela itu.
Mengintai setiap gerakan yang menggulirkan beberapa pertanyaan.
"Lalu, kapan masanya tiba?"
Sejak kebahagiaan itu mulai terenggut. Menyiksa. Meninggalkan bekas.
Sejak senyuman itu mulai sirna. Berganti menjadi teriakan. Merintih penuh kesedihan.
"Lalu, kapan masanya tiba?"
Saat hati mulai rapuh. saat jalan mulai tertutup.
Saat cahaya mulai redup. Dan saat badai mulai melanda.
Aku diam.... Menahan pilu.
Aku diam.... Mengusap tangis.
Aku diam.... Berbisik lirih.
Aku diam.... Hingga semua terlihat kejam
Dan aku diam.. Agar semua baik-baik saja.
Dipenghujung akan mulai terbaca.
Setiap angin yang berhembus, akan membawanya pergi.
Setiap hujan yang turun, akan membawanya bermuara.
Setiap lembaran kisah, akan menceritakan hal-hal baru.
Hal indah,
Hal bahagia,
Iya, bahagia. Kebahagiaan abadi.
Bersamaku.
Untukmu.
Dan disisi Ilahi.
...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment