Sunday, 13 March 2016

SECRET ADMIRER



Isi hati tak selamanya harus diungkapkan lewat sebuah percakapan. Terkadang, kamu hanya perlu menulisnya dan tiba-tiba orang mengetahuinya sendiri tanpa perlu kau menceritakan padanya.
Ada seseorang yang mengagumi senyummu, dan merasa kehadiranmu sungguh berarti. Dia selalu memikirkanmu walaupun dalam diam. Perlu kamu ketahui juga.

Akhir-akhir ini secret admirer adalah hal yang menjadi kegiatanku. Entah kenapa aku mulai mengagumi sosokmu. Sosok yang begitu jelas kukenali meskipun tak sebegitu akrab. Tidak ada percakapan penting, tak ada sapaan romantis, bahkan tak pernah ada nyanyian rindu satu sama lain. Semua begitu datar dan tak begitu spesial. Aku benar-benar menyukai caramu menikmati segala hidupmu dan sekelilingmu.

Aku selalu memperhatikanmu dari jauh. Sangat ingin tau kamu sedang apa, apakah kamu baik-baik saja? Aku benar-benar tak bisa menggapaimu, karena dirimu terlalu jauh untuk ku raih. Aku hanyalah penggemar rahasiamu, orang yang hanya bisa memandangimu, dan mengagumimu dari jauh. Walaupun terkadang begitu banyak moment dimana aku bisa dekat denganmu. Tapi tetap saja aku diam dan tak memberikan isyarat apapun padamu.

Terkadang aku membenci waktu. Waktu yang mempertemukan kita, dan waktu yang memisahkan kita. Bukan.. aku bukan menyalahkanmu dan waktu. Sebenarnya, aku menyalahkan diriku yang bodoh dan tetap bertahan menyukaimu walaupun dirimu benar-benar tak mengetahui tentang perasaanku. “senyum”

Kali ini tepat pukul 14.14 WIB. Ahh.. ini adalah kesekian kalinya ketika kulirik jam tanganku selalu menunjuk pada angka yang tepat dan bernominal sama. Dan siang ini, aku kembali berkutat pada hobiku ketika sendiri. Menulis. Menulis hal yang sangat ingin aku ceritakan khususnya kusampaikan padamu melalui angin. Angin yang kuisyaratkan agar dia menyampaikan pesan ini terhadapmu. Dan di siang ini juga, mungkin kamu disana masih bercengkerama dengan hobimu. Caramu menikmati hidup dan menjalaninya dengan penuh kesantunan adalah hal yang aku kagumi.

Kali ini aku benar-benar menikmati perasaan ini “pengagum:. Membuatmu sedikit menyombongkan serta berbangga hati karna kamu telah dikagumi. Selamat. Senyumku sering tersungging kali ini jika kuingat tingkah konyolku yang tak pernah kamu ketahui. Dapat kukatakan konyol, karna hanyalah dirimu yang sekarang ada dalam bayanganku, karna hanya namamu yang terkadang kutulis dalam buku harianku, dan hanyalah namamu yang tak lupa untuk kerapalkan dalam do’a-do’aku.  Mungkin kamu akan tertawa lepas saat mengetahui hal ini.

Seringkali kukatakan dalam hati, bahwa hal terindah didunia ini adalah saling mengagumi. Saling menyukai pun membutuhkan alasan dan sejuta pernyataan yang bermaksud untuk meyakinkan. Namun berkali-kali ku tekankan ini bukanlah alasan kenapa aku mengagumimu. Tuhanlah yang menyetting segalanya dan juga yang mengedit semua hingga seindah ini, aku bahkan tak pernah mengeluhi atau bahkan menertawai. Aku bahagia dan aku bersyukur.

Setidaknya aku mengagumimu dengan cara yang baik. Tidak sebegitu rendah hingga aku memohon agar dirimu juga bisa mengagumiku. TIDAK. Kubiarkan dirimu bebas dengan apa yang kamu sukai, lakukanlah apa yang membuatmu bahagia serta yang bisa membuatmu ke arah yang lebih baik. Aku mendukungmu dan diam-diam aku mendoakanmu (lagi).

Biarlah semua berjalan sebegitu adanya, aku tau bahkwa hanya Tuhan yang mengaturNya. Berusaha untuk memantaskan diri dan selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta Rasa, aku yakin suatu saat nanti akan kuketahui jawabanNya. Dan aku hanya berpasrah jika kelak kamu adalah pria baik yang aku cari maka Tuhan juga lah yang akan menakdirkan kita bersama. Iya, semuanya hanya Tuhan yang mengerti tentang segala ruang lingkup kisah di dunia ini. Yang perlu aku lakukan sekarang adalah melanjutkan hidupku, bahwa aku juga memiliki mimpi yang besar, tak jauh beda dengan dirimu yang tentunya juga memiliki mimpi. Aku hanya perlu meyakinkan lagi dan lagi, menguatkan hati sampai kapan ini akan bertahan untuk terus mengagumi.

Jika kabar angin ini telah sampai ditelingamu, maka yang perlu kamu lakukan : cobalah melihatku, jika kamu sebegitu sibuk maka sediakan waktumu sebentar saja meskipun itu hanya beberapa detik. Hanya itu.. karna beberapa detik itu akan menunjukkan jawaban dari sekian banyak pertanyaanku disini. Dan itu semua akan menjadikan salah satu mimpiku menjadi kenyataan.

*if you can see it, please make your best choice and tell me how you feel about this and about me, good boy* 


8 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Terkadang kita harus berani untuk mengungkapkan terlebih dlu, atau bertahan dengan cara yg benar. (Tapi mau sampai kapan?)

    Berdoa, sabar dan yakin insyaallah itu kuncinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk mengungkapkannya itu membutuhkan keberanian, namun seorang wanita seperti saya tidak memiliki daya untuk hal itu, jadi menunggu dan berdo'a adalah cara salah satunya.

      Delete