Isi hati tak
selamanya harus diungkapkan lewat sebuah percakapan. Terkadang, kamu hanya
perlu menulisnya dan tiba-tiba orang mengetahuinya sendiri tanpa perlu kau
menceritakan padanya.
Ada seseorang
yang mengagumi senyummu, dan merasa kehadiranmu sungguh berarti. Dia selalu
memikirkanmu walaupun dalam diam. Perlu kamu ketahui juga.
Akhir-akhir ini “secret admirer” adalah hal yang menjadi kegiatanku.
Entah kenapa aku mulai mengagumi sosokmu. Sosok yang begitu jelas kukenali
meskipun tak sebegitu
akrab. Tidak
ada percakapan penting, tak ada sapaan romantis, bahkan tak pernah ada nyanyian
rindu satu sama lain. Semua begitu datar dan tak begitu spesial. Aku benar-benar menyukai caramu menikmati segala hidupmu
dan sekelilingmu.
Aku selalu
memperhatikanmu dari jauh. Sangat ingin tau kamu sedang apa, apakah kamu
baik-baik saja? Aku benar-benar tak bisa menggapaimu, karena dirimu terlalu jauh untuk ku raih. Aku
hanyalah penggemar rahasiamu, orang yang hanya bisa memandangimu, dan
mengagumimu dari jauh. Walaupun terkadang begitu banyak moment dimana aku bisa
dekat denganmu. Tapi tetap saja aku diam dan tak memberikan isyarat apapun
padamu.
Terkadang aku membenci waktu. Waktu yang
mempertemukan kita, dan waktu yang memisahkan kita. Bukan.. aku bukan
menyalahkanmu dan waktu. Sebenarnya, aku menyalahkan diriku yang bodoh dan
tetap bertahan menyukaimu walaupun dirimu benar-benar tak mengetahui tentang
perasaanku. “senyum”
Kali
ini tepat pukul 14.14 WIB. Ahh.. ini adalah kesekian kalinya ketika kulirik jam
tanganku selalu menunjuk pada angka yang tepat dan bernominal sama. Dan siang
ini, aku kembali berkutat pada hobiku ketika sendiri. Menulis. Menulis hal yang
sangat ingin aku ceritakan khususnya kusampaikan padamu melalui angin. Angin
yang kuisyaratkan agar dia menyampaikan pesan ini terhadapmu. Dan di siang ini
juga, mungkin kamu disana masih bercengkerama dengan hobimu. Caramu menikmati
hidup dan menjalaninya dengan penuh kesantunan adalah hal yang aku kagumi.
Kali
ini aku benar-benar menikmati perasaan ini “pengagum:. Membuatmu sedikit
menyombongkan serta berbangga hati karna kamu telah dikagumi. Selamat. Senyumku
sering tersungging kali ini jika kuingat tingkah konyolku yang tak pernah kamu
ketahui. Dapat kukatakan konyol, karna hanyalah dirimu yang sekarang ada dalam
bayanganku, karna hanya namamu yang terkadang kutulis dalam buku harianku, dan hanyalah
namamu yang tak lupa untuk kerapalkan dalam do’a-do’aku. Mungkin kamu akan tertawa lepas saat
mengetahui hal ini.
Seringkali
kukatakan dalam hati, bahwa hal terindah didunia ini adalah saling mengagumi.
Saling menyukai pun membutuhkan alasan dan sejuta pernyataan yang bermaksud
untuk meyakinkan. Namun berkali-kali ku tekankan ini bukanlah alasan kenapa aku
mengagumimu. Tuhanlah yang menyetting segalanya dan juga yang mengedit semua
hingga seindah ini, aku bahkan tak pernah mengeluhi atau bahkan menertawai. Aku
bahagia dan aku bersyukur.
Setidaknya
aku mengagumimu dengan cara yang baik. Tidak sebegitu rendah hingga aku memohon
agar dirimu juga bisa mengagumiku. TIDAK. Kubiarkan dirimu bebas dengan apa
yang kamu sukai, lakukanlah apa yang membuatmu bahagia serta yang bisa
membuatmu ke arah yang lebih baik. Aku mendukungmu dan diam-diam aku
mendoakanmu (lagi).
Biarlah
semua berjalan sebegitu adanya, aku tau bahkwa hanya Tuhan yang mengaturNya. Berusaha
untuk memantaskan diri dan selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta Rasa, aku
yakin suatu saat nanti akan kuketahui jawabanNya. Dan aku hanya berpasrah jika
kelak kamu adalah pria baik yang aku cari maka Tuhan juga lah yang akan
menakdirkan kita bersama. Iya, semuanya hanya Tuhan yang mengerti tentang
segala ruang lingkup kisah di dunia ini. Yang perlu aku lakukan sekarang adalah
melanjutkan hidupku, bahwa aku juga memiliki mimpi yang besar, tak jauh beda dengan
dirimu yang tentunya juga memiliki mimpi. Aku hanya perlu meyakinkan lagi dan
lagi, menguatkan hati sampai kapan ini akan bertahan untuk terus mengagumi.
Jika
kabar angin ini telah sampai ditelingamu, maka yang perlu kamu lakukan : cobalah melihatku, jika kamu sebegitu
sibuk maka sediakan waktumu sebentar saja meskipun itu hanya beberapa detik.
Hanya itu.. karna beberapa detik itu akan menunjukkan jawaban dari sekian
banyak pertanyaanku disini. Dan itu semua akan menjadikan salah satu mimpiku
menjadi kenyataan.
*if you can see it, please make your best choice and
tell me how you feel about this and about me, good boy*
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete😢
ReplyDelete😢
ReplyDelete😢
ReplyDeleteTerkadang kita harus berani untuk mengungkapkan terlebih dlu, atau bertahan dengan cara yg benar. (Tapi mau sampai kapan?)
ReplyDeleteBerdoa, sabar dan yakin insyaallah itu kuncinya.
untuk mengungkapkannya itu membutuhkan keberanian, namun seorang wanita seperti saya tidak memiliki daya untuk hal itu, jadi menunggu dan berdo'a adalah cara salah satunya.
DeleteJerrrruuuuuuuu 😢
ReplyDeleteJerrrruuuuuuuu 😢
ReplyDelete